Wanita terkena kanker saluran empedu stadium 4 di usia muda Kanker saluran empedu bisa menyerang usia muda, seperti kasus Agatha dari Samarinda

Wanita Samarinda Kena Kanker Saluran Empedu Stadium 4 di Usia 38, Inikah Pemicunya?

JakartaKanker saluran empedu atau cholangiocarcinoma merupakan jenis kanker agresif yang menyerang saluran tipis penghubung hati dengan kantong empedu dan usus halus. Penyakit ini biasanya menyerang usia di atas 50 tahun, namun kasus di Samarinda ini mengejutkan banyak orang: seorang wanita berusia 38 tahun didiagnosis stadium 4.

Kisah Agatha: Gejala Awal yang Sering Dianggap Sepele

Agatha, warga Samarinda, mulai mengalami gejala seperti maag pada Maret 2024. Ia sempat tiga kali ke UGD dan mendapatkan injeksi obat lambung. Namun, gejala seperti demam, gatal hebat, kulit menguning, dan penurunan berat badan muncul berturut-turut.

“Saya awalnya dikira hanya gangguan hati ringan. Setelah USG ditemukan batu empedu dan diberi obat penghancur. Tapi kondisi saya terus memburuk,” ungkapnya saat diwawancara oleh detikcom, Selasa (8/7/2025).

Perjalanan Pengobatan hingga Didiagnosis Kanker Stadium 4

Agatha kemudian dirujuk ke Jakarta. Hasil pemeriksaan MRCP menunjukkan batu menyumbat saluran empedu dan kelainan di hati. Operasi pertama dilakukan pada September 2024, dan hasil PA menunjukkan kanker ganas yang telah menyebar ke hati.

Operasi lanjutan dilakukan pada Februari 2025 (Longmire Procedure) dan ditemukan sel kanker menyebar ke usus dua belas jari (duodenum). Kini, Agatha terus menjalani perawatan intensif di Jakarta.

Diduga Faktor Genetik dan Gaya Hidup

Agatha pernah menjalani operasi pengangkatan kista hati di usia 3 tahun, serta beberapa operasi tumor jinak payudara. Dokter menduga ada faktor genetik yang membuat tubuhnya mudah membentuk jaringan abnormal.

Selain itu, pola makan buruk seperti jarang konsumsi sayur dan buah, sering makan mi instan, bakso, kopi kemasan, dan kurang air putih disebut sebagai pemicu tambahan.

Penjelasan Ahli: Faktor Genetik Mempengaruhi

Dokter spesialis hematologi onkologi, Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi mengatakan bahwa kanker saluran empedu bisa terjadi pada usia muda jika ada penyakit bawaan saluran empedu atau predisposisi genetik.

“Kanker saluran empedu yang muncul di usia muda biasanya berkaitan dengan genetik sejak lahir,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta Selatan (7/8).

Kesimpulan

Kisah Agatha mengingatkan kita bahwa kanker saluran empedu bisa menyerang siapa saja, bahkan di usia muda. Pemeriksaan rutin, kesadaran gejala, dan gaya hidup sehat dapat menjadi kunci pencegahan dan deteksi dini.

Jangan sepelekan gejala seperti demam berulang, kulit menguning, gatal berlebihan, dan nyeri perut bagian kanan atas. Segera konsultasikan ke dokter jika mengalaminya.