Sindrom Manusia Pohon yang Menggemparkan
Seorang pria dijuluki tree man atau manusia pohon akibat penyakit langka yang menyebabkan tangan dan kakinya menyerupai kulit kayu. Kondisi medis ini dikenal dengan istilah epidermodysplasia verruciformis.
Dalam kebanyakan kasus, satu-satunya pilihan pengobatan adalah amputasi. Penyakit ini hanya menyerang segelintir orang di dunia dan menimbulkan rasa sakit luar biasa.
Penyebab dan Risiko Penyakit
Kondisi langka ini dipicu oleh kecacatan sistem imun yang membuat penderita rentan terhadap infeksi human papillomavirus (HPV). Menurut ahli bedah plastik asal Michigan, AS, Dr Anthony Youn, penyakit ini diwariskan dari kedua orang tua dan biasanya muncul di usia 20-an.
Selain menimbulkan pertumbuhan lesi seperti kulit kayu, penderita juga berisiko tinggi mengalami infeksi lain. Jika tidak diatasi, lesi bisa berkembang menjadi kanker.
Kisah Mahmoud Taluli dari Gaza
Salah satu penderita adalah Mahmoud Taluli (44) asal Gaza. Ia menderita ribuan lesi di tubuhnya dan tidak bisa menggunakan tangan selama lebih dari 10 tahun.
Pada 2019, ia menjalani serangkaian operasi di Pusat Medis Universitas Hadassah, Yerusalem. Dokter mengangkat lesi menyerupai kulit kayu lalu melakukan pencangkokan kulit. Operasi ini sukses mengubah hidupnya hingga ia kembali bisa beraktivitas normal bersama keluarga.
Kasus Abul Bajandar di Bangladesh
Tidak semua penderita seberuntung Taluli. Abul Bajandar (28) dari Bangladesh telah menjalani 25 operasi sejak 2016. Meski berulang kali dirawat, kondisinya tak kunjung membaik. Ia akhirnya harus kehilangan tangan setelah dokter melakukan amputasi akibat benjolan yang tak tertahankan.
Penutup
Sindrom manusia pohon menjadi salah satu penyakit paling langka dan mengerikan. Selain menimbulkan rasa sakit hebat, kondisi ini juga berisiko berkembang menjadi kanker. Bagi penderitanya, operasi besar sering kali menjadi satu-satunya jalan keluar.
Baca Juga: DPR Sambut Aturan Baru Sirene, Minta Atur Volume