Harvey Moeis

Warna Rompi yang Menjadi Sorotan Publik

Perbedaan warna rompi yang dikenakan oleh dua tersangka publik figur, Harvey Moeis dan Ferdy Sambo, menjadi bahan perbincangan luas di masyarakat. Harvey, yang tengah tersangkut kasus korupsi, tampak mengenakan rompi tahanan berwarna pink, sedangkan Ferdy Sambo yang terseret kasus pembunuhan menggunakan rompi oranye.

Perbedaan ini bukan tanpa alasan—warna rompi memiliki makna hukum tersendiri, tergantung pada jenis kasus dan lembaga penegak hukum yang menanganinya.


Makna Warna Rompi Tahanan: Pink, Merah, dan Oranye

1. Rompi Pink: Tindak Pidana Khusus (Korupsi)

Rompi berwarna pink atau merah muda umumnya digunakan oleh tahanan yang dijerat dalam kasus korupsi atau tindak pidana khusus. Warna ini identik dengan penanganan oleh Satuan Kerja Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung.

Contohnya, Harvey Moeis yang terlibat dalam dugaan korupsi komoditas timah, mengenakan rompi pink karena kasusnya ditangani oleh Kejaksaan Agung melalui jalur pidana khusus.

2. Rompi Merah: Kasus Pidana Umum

Rompi merah menandakan bahwa tahanan tersebut terlibat dalam tindak pidana umum seperti penganiayaan, pencurian, atau kejahatan lainnya yang tidak tergolong kasus khusus. Penanganan kasus ini dilakukan oleh bagian pidana umum dari institusi kejaksaan.

3. Rompi Oranye: Penanganan oleh Polri atau KPK

Rompi berwarna oranye digunakan oleh tahanan yang berada dalam penanganan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Warna mencolok ini memudahkan pengawasan serta menunjukkan bahwa tersangka berada di bawah wewenang lembaga penegak hukum selain kejaksaan.

Sebagai contoh, Ferdy Sambo—yang terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J—menggunakan rompi oranye karena ia ditahan oleh Polri pada awal proses hukum.


Fungsi Warna Rompi Tahanan dalam Sistem Hukum

Pemakaian rompi tahanan dengan warna tertentu bukan semata estetika atau pembeda visual, melainkan sebagai bagian dari sistem identifikasi di lingkungan penegakan hukum. Warna tersebut membantu petugas mengenali:

  • Jenis tindak pidana

  • Lembaga penegak hukum yang menangani

  • Status penahanan dan pengawasan

Hal ini juga memperjelas mekanisme kerja lintas lembaga antara kejaksaan, kepolisian, hingga KPK dalam proses penyidikan dan persidangan.


Penutup: Simbolisasi Hukum di Balik Rompi Tahanan

Perbedaan warna rompi antara Harvey Moeis dan Ferdy Sambo menggambarkan sistem klasifikasi hukum yang rapi di Indonesia. Rompi pink menandai kasus korupsi, merah untuk pidana umum, dan oranye untuk tahanan dari Polri atau KPK. Informasi ini penting agar masyarakat dapat memahami proses hukum secara lebih transparan dan akurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *