Reggiani Soroti Insiden Lama
Legenda MotoGP era 1990-an, Loris Reggiani, menilai Marc Marquez sudah sepatutnya meminta maaf kepada Valentino Rossi. Ia menyebut insiden 10 tahun lalu masih meninggalkan luka, dan permintaan maaf bisa memperbaiki hubungan keduanya.
Rivalitas panas Rossi-Marquez memang berawal dari musim 2015. Ketegangan meningkat sejak balapan di Argentina hingga mencapai puncaknya di Malaysia. Reggiani menegaskan, dalam perseteruan itu, Marquez lebih pantas disalahkan.
Kesempatan Gelar Rossi Hilang
Menurut Reggiani, Marquez telah merusak peluang besar Rossi merebut gelar juara dunia. Ia menilai Marquez sengaja bermain kotor demi membantu rekan senegaranya, Jorge Lorenzo.
“Rossi memimpin sejak balapan awal hingga seri sebelum terakhir. Lorenzo memang lebih banyak menang, tapi Rossi lebih konsisten. Kalau tiga seri terakhir berjalan normal, saya yakin Rossi bisa jadi juara di usia 36 tahun,” ucapnya, dikutip Crash, Rabu (20/8).
Rasa Kagum yang Berubah
Reggiani mengaku dulu merupakan penggemar berat Marquez, bahkan lebih menyukainya ketimbang Rossi. Ia kagum dengan kemampuan Marquez yang langsung tampil dominan di MotoGP sejak awal karier.
“Tadinya saya fans Marquez. Anak muda ini datang ke MotoGP dengan bakat luar biasa dan membuat semua orang kagum,” ujarnya.
Namun kini, Reggiani menilai citra Marquez sebagai pribadi telah banyak berkurang akibat kesalahannya di masa lalu. “Rasa kagum itu tetap ada, tapi sebagai pribadi dia sudah kehilangan banyak hal,” tegasnya.
Baca Juga: Macet Parah Ciputat–Lebak Bulus Gara-gara Galian