kumail nanjiani

Harapan Tinggi Saat Gabung Marvel

Bagi banyak aktor, tawaran bermain di Marvel adalah impian besar, terlebih bagi bintang Asia. Begitu kontrak enam film ditawarkan, wajar jika masa depan terasa begitu cerah. Itulah yang dialami Kumail Nanjiani sebelum akhirnya membintangi Eternals (2021). Melihat rekan main sekelas Angelina Jolie membuat ekspektasinya semakin tinggi.

Realita Tak Sesuai Ekspektasi

Namun kenyataan jauh berbeda. Dalam podcast Working It Out bersama Mike Birbiglia, Nanjiani mengungkapkan betapa kecewanya. Ia menanti perilisan film selama satu setengah tahun setelah pandemi COVID-19, hanya untuk mendapati ulasan buruk dan hasil box office yang mengecewakan. “Itu sangat menghancurkan saya, sampai saya butuh terapi,” ungkapnya.

Kontrak Besar, Janji yang Hilang

Nanjiani awalnya yakin kariernya di MCU akan panjang. Ia menandatangani kontrak untuk enam film, sebuah video game, bahkan wahana taman hiburan. Menurutnya, Marvel membuat para aktor percaya bahwa proyek besar menanti mereka selama satu dekade ke depan. “Saya pikir setiap tahun saya akan syuting film Marvel, lalu di sela-selanya bisa kerjakan proyek kecil. Tapi semua itu tak pernah terwujud,” keluhnya.

Eternals Jadi Film Marvel Terburuk

Dirilis November 2021, Eternals tercatat sebagai salah satu film dengan ulasan terburuk dalam Marvel Cinematic Universe. Meski meraih pendapatan global USD 402 juta, jumlah itu dianggap gagal untuk standar film waralaba berbiaya USD 200 juta. Hingga kini, karakter Kingo yang dimainkan Nanjiani, bersama pahlawan Eternals lainnya, tak pernah lagi muncul dalam proyek Marvel berikutnya.

Baca Juga: Dinar Candy Nge-DJ di Rutan, Nikita Ikut Joget

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *