Kondisi Bandara Jadi Sorotan
Bandara Tenerife Selatan di Spanyol tengah disorot lantaran dinilai kotor dan tidak terawat. Sampah menumpuk, area hijau dibiarkan kumuh, hingga membuat warga serta pelaku wisata khawatir citra pariwisata Kepulauan Canary tercoreng.
Mengutip laporan Express, Jumat (22/8/2025), asosiasi pariwisata dan kelompok bisnis setempat mengaku resah karena wajah buruk bandara berpotensi memengaruhi sektor usaha.
Kritik dari Asosiasi Pariwisata
Centro de Iniciativas Turísticas del Sur de Tenerife (CIT Sur) menilai kondisi tersebut tidak pantas untuk sebuah bandara internasional. Mereka menegaskan citra buruk akan melekat pada Tenerife di mata wisatawan mancanegara.
“Ini memalukan. Ribuan pelancong melihat langsung kondisi kumuh itu. Hal ini merusak reputasi Tenerife sebagai destinasi wisata unggulan,” tulis CIT Sur.
Pengusaha Lokal Desak Tindakan AENA
Senada, kelompok pengusaha Circulo de Empresarios del Sur de Tenerife (CEST) juga mengecam pengelola bandara AENA. Mereka menyebut AENA pasif menghadapi masalah kebersihan dan pemeliharaan.
“Alih-alih menjadi kebanggaan wisata, bandara justru tampak kotor. Wisatawan bahkan mengecam di media sosial dengan foto yang mempermalukan kita sebagai pulau,” tegas CEST.
Mereka meminta AENA segera mengambil langkah nyata agar Bandara Tenerife Selatan tidak dipersepsikan seperti fasilitas dunia ketiga.
Mekanisme Darurat Bisa Diterapkan
Presiden CIT Sur, Rafael Dolado, menambahkan otoritas Tenerife sebenarnya bisa menggunakan mekanisme darurat sesuai Undang-Undang Kontrak Sektor Publik Spanyol. Hal itu memungkinkan tindakan cepat tanpa harus menunggu proses jangka panjang.
“Tidak perlu menunggu memburuk. Undang-undang sudah memberi mekanisme untuk segera bertindak,” ujarnya.
Bandara Sibuk Kedua di Tenerife
Sebagai catatan, Bandara Tenerife Selatan merupakan bandara tersibuk kedua setelah Tenerife Utara dan menempati urutan kelima di seluruh Kepulauan Canary. Tahun lalu, bandara ini mencatat 13,7 juta penumpang, naik 11% dibanding tahun sebelumnya.
Masalah Transportasi Ilegal
Kritik publik terhadap layanan di bandara ini bukan yang pertama. Awal musim panas, wisatawan—khususnya dari Inggris—sudah diingatkan waspada terkait maraknya transportasi ilegal, mulai dari taksi tanpa izin, penyewaan kendaraan individu, hingga campervan liar.
AENA Janjikan Perbaikan
AENA selaku pengelola bandara mengakui adanya keterlambatan. Perusahaan pembersih sebelumnya sudah habis kontrak, sementara tender baru yang dibuka pada Mei tidak diminati.
Menurut AENA, perusahaan baru akan mulai beroperasi pada awal September. Sambil menunggu, kontrak pembersihan skala kecil untuk area mendesak sudah dilelang.
“Kontrak kecil ini bertujuan menjamin keselamatan dan kebersihan di sejumlah area prioritas,” jelas AENA.
Baca Juga: DPR Bahas Polemik Royalti Lagu Bareng LMKN