Lisa Mariana Ngaku Terima Aliran Uang Saat RK Gubernur Jabar, Ini Kata KPK

JakartaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pengakuan Lisa Mariana yang menyebut dirinya menerima aliran uang saat Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Kasus ini terkait dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB dengan nilai kerugian negara mencapai Rp 222 miliar.

KPK Akan Dalami Pengakuan Lisa Mariana

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan bahwa setiap pernyataan saksi akan diuji dan ditelusuri secara mendalam. KPK bekerja sama dengan PPATK untuk menelusuri aliran dana yang diduga berkaitan dengan kasus BJB.

“Tentu semuanya nanti akan didalami, termasuk melihat sumber-sumber lainnya yang terkait aliran dana tersebut,” ujar Budi, Kamis (11/9/2025).

Pemeriksaan dan Aliran Uang dari RK

KPK telah memeriksa Lisa Mariana untuk mendalami asal-usul uang yang diterimanya. Fokus penyelidikan meliputi waktu (tempus) hingga modus aliran dana yang diduga berasal dari Ridwan Kamil. Hal ini dikaitkan langsung dengan pengadaan iklan di Bank BJB.

Lisa mengaku baru mengetahui bahwa dana yang diterimanya berasal dari dugaan hasil korupsi setelah menerima panggilan pemeriksaan KPK.

Daftar Tersangka Kasus BJB

Dalam pengembangan kasus korupsi Bank BJB, KPK telah menetapkan lima tersangka, yaitu:

  • Yuddy Renaldi – eks Dirut Bank BJB
  • Widi Hartono (WH) – Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB
  • Ikin Asikin Dulmanan (IAD) – pihak swasta
  • Suhendrik (S) – pihak swasta
  • Sophan Jaya Kusuma (RSJK) – pihak swasta

Kelimanya diduga berperan dalam menyalurkan dana nonbujeter yang menimbulkan kerugian negara hingga Rp 222 miliar.

Respons Publik dan Transparansi KPK

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan nama besar Ridwan Kamil yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. KPK menegaskan proses hukum akan berjalan sesuai fakta, transparan, dan berbasis bukti ilmiah.

Lisa Mariana saat diperiksa KPK terkait aliran uang Bank BJB
Lisa Mariana diperiksa KPK terkait dugaan aliran uang dari kasus Bank BJB saat RK menjabat Gubernur Jabar.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *