Juliana Marins Akui Gunung Rinjani adalah Pendakian Pertamanya

Lombok Timur – Juliana Marins, wisatawan asal Brasil, mengaku bahwa pendakian ke Gunung Rinjani adalah pengalaman pertamanya mendaki gunung. Pengakuan tersebut diungkapkan kepada Ali Mustafa, pemandu lokal yang mendampingi kelompok turis dalam perjalanan ke puncak Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Juliana Marins: “Ini Pertama Kalinya Saya Mendaki Gunung”

Menurut cerita Ali, saat mendaki bersama enam orang turis lainnya, Juliana mengaku bahwa ini adalah kali pertama dirinya melakukan kegiatan mendaki gunung. Meskipun begitu, tekad Juliana untuk menaklukkan salah satu gunung tertinggi di Indonesia tidak goyah.

“Ketika di perjalanan, saya ngobrol dengan Juliana dan dia mengaku bahwa Gunung Rinjani adalah gunung pertama yang dia kunjungi untuk mendaki,” kata Ali seperti dikutip dari detikBali.

Berjalan Lambat tapi Konsisten

Ali menyebutkan bahwa kecepatan mendaki Juliana cukup lambat dibanding lima peserta lainnya. Karena itu, ia memilih tetap berada di belakang untuk menemani Juliana sepanjang perjalanan.

“Tamu saya yang lain jalan lebih cepat, sedangkan Juliana agak lambat, jadi saya menemani dia dari belakang,” jelas Ali.

Nyaris Gagal Capai Puncak

Juliana mengalami kelelahan yang luar biasa saat hampir mencapai puncak. Meskipun sudah disarankan untuk kembali turun dan beristirahat, Juliana bersikeras melanjutkan pendakian.

“Saya melihat Juliana sudah ngos-ngosan dan capek banget. Saya sempat sarankan dia turun saja ke Pelawangan, tapi dia tetap mau lanjut,” tambah Ali.

Panduan Dijalankan dengan Tanggung Jawab

Ali menegaskan bahwa dirinya tidak meninggalkan Juliana begitu saja seperti yang sempat dispekulasikan netizen. Ia hanya merokok di dekat lokasi istirahat Juliana sambil memantau lima tamu lainnya yang sudah lebih dulu menuju puncak.

“Saya menunggu Juliana di depan, bukan meninggalkan dia. Saya merokok sambil menunggu, bukan ninggalin untuk merokok,” tegas Ali.

Semangat Juliana Menginspirasi

Kisah pendakian pertama Juliana Marins ini mendapat banyak perhatian netizen. Banyak yang mengapresiasi semangat dan tekadnya untuk tetap melanjutkan meskipun kelelahan. Cerita ini menjadi inspirasi bahwa setiap langkah kecil dalam pendakian adalah bagian dari perjuangan besar untuk mencapai puncak.